Space Iklan
Berita Terkini
Berita Kami
Pilih Maskapai Penerbangan Anda !

Lewat berkebun dilahan fasum,menjalin kebersamaan warga

Pemanfaatan lahan fasum di komplek Batan ini , ternyata selain dapat menikmati sayuran menjalin komnikasi sesama warga dan senang bersatu dalam kebersamaan.

Ibu ibu yang sedang memetik sayur walau panas dengat semangat tetap bekerja



KWT Sekar Arum mendapat bantuan dari pemerintah

Sekitar awal September 2013 KWT Sekar Arum memperoleh bansos Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Tahun 2013 dari APBN Kementerian Pertanian melalui Kantor Ketahanan Pangan Propinsi Banten dan Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kota Tangerang Selatan sebesar Rp. 47.000.000,- (Empat Puluh tujuh juta rupiah) yang dimanfaatkan untuk optimalisasi pemanfaatan lahan tidur /fasum di sekitar perumahan, pengembangan pekarangan anggota kelompok, pengembangan kebun bibit, dan pengembangan kebun sekolah di Batan Indah. Berkat bantuan inilah anggota KWT Sekar Arum dan bahkan masyarakat sekitar mulai mengenal budidaya sayuran di lahan tidur dan  di pekarangan rumah.

KWT Sekar Arum akan bermitra dengan SDN Batan Indah untuk mensosialisasikan penanaman berbagai jenis sayuran bagi para siswa/siswi, agar sejak dini para anak didik tersebut mampu mewngenal berbagai jenis sayuran dan cara penanamannya.

KWT Sekar Arum dalam membudidayakan berbagai jenis sayuran mengutamakan penggunaan pupuk kandang dan pupuk organik cair,agar terbebas dari bahan kimia dan sehat.
Untuk membudidayakan tanaman sayur organik dengan menggunakan plastik polybag/pot di pekarangan rumah tidaklah susah. Langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan adalah :
1.        Siapkan benih atau bibit tanaman sayur yang ingin dibudidayakan
2.        Siapkan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 1 : 1 .
3.    Siapkan plastik polybag/pot dengan diameter 20 cm
4.        Masukan media tanam ke dalam plastik polybag
5.        Tanam benih atau bibit pada media tanam dalam plastik polybag
6.        Siram dengan air secukupnya
7.        Perawatan tanaman dilakukan dengan melakukan penyiraman di pagi atau sore hari dan mencabuti gulma (rumput liar) yang tumpuh di media tanam dalam polybag.

Jadi kita dapat memanfaatkan pekarangan rumah kita untuk menghasilkan sayuran sehat yang bebas dari zat kimia guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan dapat kita jual kepada orang lain untuk menambah pendapatan. Selain itu dengan adanya tanaman sayur dengan penataan yang baik di pekarangan rumah dapat mempercantik rumah dan membuat rumah kelihatan lebih asri. (Oleh : Drs. Mispan, M.Si., Pembina KWT Sekar Arum)



Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum, Semangat untuk bekerja

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum, telah mampu memanfaatkan lahan fasilitas Umum (Fasum) yang telah puluhan tahun sejak Perumahan Batan Indah berdiri belum dimanfaatkan bahkan menjadi semak semak alang-alang. 

Lahan fasum tersebut setelah diolah, dicangkul dapat ditanami berbagai jenis sayur-sayuran oleh KWT Sekar Arum yang beralamat di Rw 04 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota tangerang Selatan. 

KWT Sekar Arum ini saat terbentuk dengan jumlah anggota 24 orang dan sekarang (Desember 2013) berjumlah sekitar 45 orang yang merupakan perwakilan dari Rt-Rt dari wilayah Rw 04 Batan Indah. KWT Sekar Arum mulai membudidayakan tanaman sayur-sayuran di lahan Fasum Batan Indah pada bulan Mei Tahun 2013.



KWT Sekar Arum menanam beberapa jenis sayuran Antara lain : kangkung darat/kangkung cabut, bayam, kacang panjang, terong, caisim/sawi hijau, tomat, cabe rawit & cabe merah besar/cabe keriting. Hingga Desember 2013 beberapa jenis sayuran telah 3 9tiga0 kali panen misalnya kangkung, bayem dan kacang pancang. Sedangkan untuk  cabe dan terong sejak panen perdana pada bulan Juli 2013 masih terus berproduksi dan telah puluhan kali dipanen dengan hasil panen yang cukuk lumayan.(Team)

 




Mispan Bersama KWT merubah lahan fasum menjadi lahan Sayuran

Kepedulian Mispan kepada rakyat sudah dibuktikan dengan kerja keras merubah lahan fasum di kompleks Batan menjadi lahan bermanfaat bagi masyarakat dengan menanam segala sayur sayuran.

Sebagai mantan pegawai pertanian paham betul cara memanfaatkan lahan sempit menjadi bermanfaat dan bahkan pekarangan rumah dapat disulap jadi lahan sayuran.

Bersama KWT(kelompok wanita tani ) sekar arum telah menikmati hasil kerja keras mereka selama ini dengan memetik sayuran yang tumbuh dengan baik di lahan Fasum tsb.(Team)
Foto mulai pengerjaan

Penyiapan wadah tanam Pot/Polybag

Siapkan pot/polybag tempat penanaman berukuran 40 cm x 40 cm yang telah diberi lubang kiri kanannya untuk pengaturan air.
Buat campuran media dengan komposisi tanah, pupuk kandang/bhokasi dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 sebanyak yang dibutuhkan. 
Penggunaan sekam bertujuan untuk memperbaiki drainase sehingga air tidak tergenang dalam polybag/Semprot dengan Pengendali Hama Tanaman untuk mematikan hama pengganggu dalam media.
Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag setinggi 3/4 dari volume polybag dan dibiarkan selama 1-2 hari agar media tanam lebih siap.

Penanaman Cabe
       1.Bibit yang telah berumur 21 hari setelah pembibitan, kesudah siap ditanam dalam pot/polybag.
        2.Pilih bibit cabe yang baik yaitu yang pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit
3.    Siapkan pot/polybag yang akan ditanami. Sebaiknya pot/polybag yang telah siap ditanami sudah ditempatkan pada tempat masing-masing apabila memang sudah ada rencana, agar tidak terjadi pemindahan lagi. Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
4.    Wadah media bibit dari plastic/polibag harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menggumpal akar tidak lepas. Bila wadah bibit memakai bumbungan pisang langsung ditanam karena daun tersebut akan hancur sendiri.
5.    Tanam bibit tersebut di pot/polybag penanaman. Tanam bibit tepat di bagian tengah dan tambahkan media tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm dari bibir atas pot/polybag
6.    Waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.
7.    Bibit ditanam sebatas pangkal batang dengan posisi tegak lurus, media/tanah di sekitar batang dipadatkan atau ditekan dengan jari agar perakaran lebih kuat kemudian dilakukan penyiraman.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi penaung/pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian kemudian disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya bibit yang baru ditanam tetap segar dan tidak mengalami kelayuan.

Pemeliharaan :
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan antara lain : pemipilan/perempelan, penyiraman, pengajiran, pengikatan, penyiangan, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit.
1)    Pemipilan/perempelan dilakukan terhadap tunas samping yang muncul sebelum pembungaan agar tanaman tumbuh besar terlebih dahulu. Lakukan Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama;..
2)    Penyiraman; Apabila tidak ada hujan, penyiraman dilakukan 2 kali setiap hari, pagi dan sore selama 2 minggu, setelah itu penyiraman cukup dilakukan 1 kali setiap hari atau sesuai dengan kondisi kelembaban tanah. Penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 09.00 pagi, pada sore  hari  jam 16.00 sore.
3)    Pengajiran; Ajir (lanjaran) ditancapkan dalam pot/polybag di samping tanaman pada jarak 8 - 10 cm dari pangkal batang, kemudian ikat batang dengan anjir.
4)    Pengikatan dilakukan pada ajir membentuk huruf “8“ sehingga tidak menghambat pertumbuhan batang. Pengikatan dilakukan pada ajir sebanyak tiga simpul setiap tanaman yaitu : di bawah cabang Y pada umur 15 - 30 hari setelah tanam (hst), di atas cabang Y umur 30 – 40 hst dan pada waktu pembesaran buah 50 – 60 hst.
5)    Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan yaitu setiap 2 minggu sekali dengan mencabut rumput/gulma di sekitar tanaman cabe.

                            

6)    Pemupukan :
a.    Setelah usia 1 minggu semprot dengan pupuk organik cair yang 70 – 100 ml dilarutkan dalam 14 liter air dan lakukan seminggu sekali pada tanaman.
b.    Setelah  2 minggu dipupuk dengan NPK sebanyak 5 gr/tanaman atau 1 ons dilarutkan dengan air dan siramkan untuk 20 tanaman, dan dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai umur 2,5 bulan. Penggunaan pupuk kimia hanya diberikan max 30 % dari standar penggunaan pupuk anorganik pada tanaman hortikultura.
7)    Pengendalian hama :  hama yang dominan menyerang adalah kutu daun, thrips dan lalat buah sedangkan penyakit yang timbul diantaranya layu bakteri dan virus mozaik yang menyebabkan stagnasi dan kematian tanaman. Pengendaliannya:
a.    Untuk mengendalikan hama lalat buah dapat digunakan perangkap yang telah diolesi dengan Antraxtan/ lem yang mengandung “eugenol“ untuk menarik lalat buah yang ditempatkan setiap sudut lokasi pertanaman cabe dalam pot/polybag.
b.    Untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips, Aphid, penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunakan fungisida.

Masa Panen dan Pemetikan:

1.    Pada umur 40 hari setelah tanam, cabe dalam pot/polybag sudah masuk fase generatif yaitu mulai berbunga dan pematangan buah sampai umur 70 hari setelah tanam. Panen pertama dilakukan pada umur 75-80 hari kemudian panen berikutnya setiap 3-4 hari sekali / sesuai dengan kondisi buah.
2.    Pemetikan dilakukan dengan hati-hati agar percabangan/tangkai tanaman tidak patah (sebaiknya menggunakan gunting atau pisau yang tajam).
3.    Setelah pemetikan buah lakukan penyemprotan  apabila ada serangan hama dan penyakit.


Kesimpulan :

Menanam cabe dalam pot/polybag cukup mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan biaya yang besar. Begitu pula tanaman terong, tomat, dan sebagainya. Caranya tidak jauh berbeda dengan keterangan budidaya cabe di atas.

Budidaya seperti ini merupakan salah satu upaya memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan sekitar rumah yang masih kosong, disamping untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus untuk memperindah halaman rumah. Apabila dilakukan di areal yang luas, tananam cabe, tomat, terong dll, dalam polybag juga menjanjikan peluang bisnis yang cukup baik, selain menjual hasilnya juga bisa menjual benih dalam polybag atau tanaman cabe yang sudah berbuah dengan harga yang pantas.(Drs.Mispan,M.Si)


 

Copyright © 2013. MISPAN CENTER - All Rights Reserved
Login
powered by YusmanH