1.Pemilihan
benih :
Dalam
mempersiapkan benih atau bibit cabe, kita dapat membeli di toko pertanian,
namun untuk menghemat kita juga dapat menyiapkan sendiri dari pohon sendiri.
a.Benih
cabe dibuat sendiri. Caranya, pilih buah cabe yang matang (merah), bentuk
sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang penyakit. Kemudian keluarkan
bijinya dengan mengiris buah secara memanjang. Cuci biji lalu dikeringkan.
Kemudian pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit
bersih, tidak keriput dan tidak cacat.
b.Bila
kesulitan membuat bibit
sendiri, benih cabe dapat dibeli di toko pertanian setempat, kita harus memperhatikan
kedaluwarsa pada label bibit tanaman yang kita beli. Karena kalau benih tersebut telah
kedaluwarsa tidak tumbuh atau rendah daya tumbuhnya.
2.Persemaian :
a.Dimaksudkan untuk menyiapkan bibit yang sehat dan kuat
sebagai bahan tanam di dalam pot/polybag. Persemaian sebelum tanam di tempat permanen
(pot/polybag),
sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah semai berupa bak plastik atau bak kayu
dengan ketebalan/kedalaman sekitar 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk
pengaturan air (drainase).
b.Untuk mempercepat tumbuhnya benih, Sebelum disemaikan,
benih diperlakukan dengan cara merendamnya dengan air hangat (50 derajat
Celcius) semalam. Lebih baik lagi bila diberi zat pengatur tumbuh seperti
Atonik, Biji yang terapung dibuang, sedangkan biji yang tenggelam digunakan
sebagai benih.
c.Untuk mengurangi patogen atau penyakit yang mungkin
terbawa bersama biji lakukan perendaman selama 10 menit dengan larutan
Pengendali Hama Tanaman;
d. Benih yang ditanam harus mempunyai bentuk, ukuran, dan
warna yang seragam, bersih, dan tidak keriput.
e.Media persemaian terdi dari tanah, pupuk kandang halus dan sekam bakar
dengan perbandingan 1 : 1
: 1.
f.Tebarkan benih secara merata di media persemaian, bila
mungkin beri jarak antar benih 5 x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut
akarnya tidak rusak. Usahakan waktu benih ditanam di atasnya ditutup selapis
tipis pupuk halus/tanah.
Kemudian letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman
secukupnya agar media semai tetap basah/ lembab.
g.Penyiraman media penyemaian bisa menggunakan sprayer.
Media semai cukup
disiram satu hari sekali. Namun bila cuaca cukup panas, penyemaian benih dapat
disiram hingga dua kali sehari.
h.Selama masa penyemaian, harus dihindari pemakaian pupuk
yang berlebihan dan kontak langsung benih dengan cahaya matahari.
i.Bila
proses penyemaian berjalan baik, dalam 4-5 hari bibit cabai akan mulai berkecambah.
3.
Pembibitan
a.Bibit
cabe yang telah umur 20-24 hari sudah
dapat dipindahkan ke tempat pembibitan (polybag ukuran 8 Cm.
b.Siapkan
tempat pembibitan berupa polybag ukuran 8 x 9 cm. Kemudian Masukkan ke dalam polibag campuran
tanah, dan bhokasi/kompos;
c.Pindahkan bibit cabe ke wadah pembibitan dengan
hati-hati. Pada saat bibit ditanam di polybag, tanah di sekitar akar tanaman
ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di
tempat teduh dan siram secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Pembibitan ini
untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya tumbuh bibit pada saat pemindahan di
tempat Polybag/pot
ukuran 35 Cm atau 40 Cm. Bersambung…